https://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/issue/feedJUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmu2025-08-03T03:29:47+00:00Open Journal Systems<p><strong>JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmu </strong>diterbitkan oleh LPPM Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai sebagai wadah diseminasi kajian-kajian teoritis dan praktis tentang pengajaran dan pembelajaran Ilmu Pendidikan, Pendidikan Agama Islam, Bimbingan dan Konseling, Psikologi, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Hukum Muamalah dan Hukum Ekonomi Syariah.</p>https://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/847Peran Bimbingan Konseling Islam Dalam Menanggulangi Bullying di MTs Aisyatus Sholihah2025-07-17T07:35:02+00:00Sakila Rosasakilarosa@gmail.comJuliah Annisajuliahannisaa@gmail.comDinda Oktaviadindaoktavia1615@gmail.comZikri Rijaldi Harahaprijaldizikri@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Bimbingan Konseling Islam dalam menanggulangi perilaku bullying di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Bullying merupakan salah satu permasalahan serius yang berdampak pada kesehatan mental dan perkembangan sosial peserta didik. Bimbingan Konseling Islam, dengan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman seperti kasih sayang, empati, dan tanggung jawab moral, berperan penting dalam mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bimbingan Konseling Islam mampu membentuk karakter siswa yang lebih baik, meningkatkan kesadaran spiritual, dan menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis. Dengan pendekatan yang holistik, bimbingan ini efektif dalam menurunkan tingkat bullying di lingkungan MTs.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/864Peran Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SDIT Al Fityah Binjai2025-07-19T07:52:24+00:00Rayyan Dina Amaliyahujansajakpelangi@gmail.comRosa Mianamianarosa329@gmail.comRahma Dhini Zulham Putri Siregarrahhmadhinisiregarr@gmail.comRifqi Syahrezasyahrezarifqi@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran bimbingan dan konseling dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SDIT Al Fityah Binjai. Dalam konteks pendidikan dasar Islam terpadu, bimbingan dan konseling tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga mendukung perkembangan psikologis, sosial, dan spiritual siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi</em><em>, dengan informan yang terlibat dalam penelitian yaitu Kelompok Guru, Guru BK dan Siswa. </em><em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan dan konseling yang dirancang secara sistematis dan integratif mampu meningkatkan motivasi belajar, disiplin, dan pencapaian akademik siswa. Melalui pendekatan individu maupun kelompok, guru BK berperan penting dalam membimbing siswa mengatasi hambatan belajar dan membentuk karakter Islami. Temuan ini menegaskan pentingnya peran strategis guru BK dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan bermakna di sekolah dasar berbasis Islam.</em></p> <p> </p> <p> </p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/862Peran Bimbingan Konseling Islami Dalam Pembentukan Karakter Siswa Tingkat SMA2025-07-19T07:52:10+00:00Sarah Riza Msarahriza68@gmail.comSelpi Trianda Sariselpitrianda@gmail.comYuni Siti Azwariyunisiti350@gmail.comSofi Arlinasofiarlina560@gmail.comRendy Prayogarendy190424@gmail.com<p>Penurunan karakter siswa di tingkat SMA menjadi permasalahan yang memerlukan perhatian serius, mengingat masa remaja adalah periode krusial dalam pembentukan kepribadian. Bimbingan konseling Islami hadir sebagai salah satu alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan pendekatan yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an dan Hadis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran bimbingan konseling Islami dalam pembentukan karakter siswa tingkat SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari berbagai literatur seperti jurnal, buku, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan konseling Islami efektif dalam membentuk karakter siswa, khususnya dalam aspek religiusitas, kedisiplinan, tanggung jawab, dan pengendalian diri. Meski demikian, terdapat beberapa tantangan seperti keterbatasan waktu pelatihan, resistensi perubahan perilaku siswa, serta minimnya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan seluruh pihak, baik sekolah, keluarga, maupun masyarakat, dalam mendukung implementasi bimbingan konseling Islami secara optimal.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/863Peran Konselor Islam Dalam Menangani Kecanduan Game Online Pada Siswa Menengah Atas2025-07-19T07:51:50+00:00Zaskia Aureliazaskiaaureliaaa@gmail.commSri Devisrid67320@gmail.comSella Ameliasellaamelia71@gmail.comVikrivikrihunter@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konselor Islam dalam menangani kecanduan game online pada siswa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini berupaya menjelaskan strategi, pendekatan, dan kontribusi konselor Islam dalam memberikan bimbingan psikologis dan spiritual, serta membantu siswa membentuk karakter religius guna mengatasi perilaku adiktif terhadap game online. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah siswa yang mengalami kecanduan game online serta konselor Islam yang bekerja di sekolah menengah atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran konselor Islam sangat signifikan dalam membantu siswa mengurangi kecanduan game online. Pendekatan yang digunakan mencakup aspek psikologis dan spiritual, seperti tazkiyatun nafs, muhasabah, dan bimbingan ibadah. Konselor Islam tidak hanya memberikan konseling moral, tetapi juga menjadi pendamping spiritual dan teladan bagi siswa. Partisipasi orang tua dan guru juga terbukti penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung proses pemulihan siswa. </em></p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/860Peran Guru dan Orang Tua Dalam Upaya Membangun Karakter Anak Di SD Khoiru Ummah Binjai2025-07-19T07:51:52+00:00Seno Lugitoozzel0193@gmail.comSri Rahayusrirahayu160602@gmail.comSiti Ardianti Rumandasitiarddd@gmail.comRiska Mariskarizkarizka7880@gmail.com<p>Karakter merupakan aspek fundamental dalam membentuk pribadi yang beriman dan berakhlak mulia. Namun, pada era modern ini, degradasi karakter peserta didik semakin mengkhawatirkan dan berdampak pada penurunan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter peserta didik, menganalisis peran guru dalam mendidik serta membina karakter peserta didik, dan mengidentifikasi unsur-unsur yang memengaruhi pembentukan karakter berbasis nilai-nilai agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah: Kepala Sekolah, Guru, dan Melakukan PGD dengan siswa. Analisis data dilakukan secara berkelanjutan, sedangkan keabsahan data diperiksa melalui uji kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum peserta didik di SD Khoiru Ummah Binjai telah menunjukkan karakter yang baik, dan peran guru sangat signifikan dalam pembentukan karakter religius melalui pendekatan keteladanan, pembiasaan, dan penanaman nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/858Analisis Peran Guru BK Dalam Menangani Siswa Yang Mengalami Broken Home Di Sekolah Manengah Atas2025-07-19T07:51:53+00:00Tri umayatriumayas@gmail.comAndi Syaputraaandisyaputraa@gmail.comYohana SyabilaYohanasyabila@gmail.comSyahrifatul Ulyaulyasyahrifatul@gmail.comDinda Afriyantidindaafriyanti5@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara mendalam peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam mendampingi siswa Sekolah Menengah Atas yang berasal dari keluarga broken home. Siswa dengan latar belakang keluarga yang tidak harmonis kerap mengalami berbagai hambatan, baik secara psikologis maupun akademik. Dalam situasi seperti ini, kehadiran guru BK memiliki peran strategis dalam memberikan bimbingan berkelanjutan agar siswa tetap dapat mengikuti proses pembelajaran secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap program bimbingan konseling di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK menjalankan tiga peran utama, yaitu sebagai konselor yang memberikan dukungan emosional, sebagai mediator dalam membangun komunikasi antara siswa dan lingkungan sekitarnya, serta sebagai motivator yang menumbuhkan semangat belajar dan rasa percaya diri. Ketiga peran tersebut berkontribusi besar dalam membantu siswa mengatasi tekanan emosional dan menjaga fokus belajar mereka. Dengan pendampingan yang tepat, siswa dari keluarga broken home tetap dapat tumbuh dan berkembang baik secara pribadi maupun akademik. Temuan ini menegaskan pentingnya keberadaan guru BK yang peka dan responsif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa.</em></p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/859Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Dasar2025-07-19T07:52:00+00:00Zakiah Ulfah Ulfahzakiahulfah315@gmail.comUlpa Sari Sariulpasari0412@gmail.comSilvi Syafitri silvisilvisahpitri06@gmail.comwiransyah wiranwirsyah22@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, khususnya kegiatan keagamaan, di sekolah dasar. Pendidikan karakter menjadi krusial dalam membentuk kepribadian siswa sejak dini, dan kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler keagamaan seperti marawis mampu menanamkan nilai-nilai Islami dan membentuk sikap religius siswa. Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga melatih kekompakan, kejujuran, dan tanggung jawab. Informan dalam penelitian ini adalah : kepala sekolah, guru pelatih, serta dukungan orang tua. Analisis data dilakukan secara berkelanjutan dan </em><em>trianggulasi data, yang berarti menggunakan tiga metode sekaligus: observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Trianggulasi pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan pada pola pikir fenomenologis multi perspektif. Maksudnya adalah menarik kesimpulan dengan menggunakan berbagai perspektif. </em><em>Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya dan kurangnya pelatihan pembina. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter siswa secara menyeluruh.</em></p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/861Peran Pendidikan Karakter dalam Membentuk Kepribadian Siswa di Sekolah Pertama2025-07-19T07:53:59+00:00Viola AsiskaViolaasiska01@gmail.comYulia Rama Salsabillayuliaramasalsabilla785@gmail.comSuri Susantisurisusantin@gmail.comMuhammad Afiv Sa’danapipm1045@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendidikan karakter dinilai penting untuk menghadapi tantangan zaman dan krisis moral pada generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus pada satu SMP yang telah menerapkan program pendidikan karakter. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter diimplementasikan melalui integrasi dalam kurikulum, kegiatan pembelajaran, budaya sekolah, serta program Profil Pelajar Pancasila. Kepribadian siswa dibentuk melalui nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama yang diajarkan secara konsisten. Faktor pendukung keberhasilan program ini antara lain peran guru, kepala sekolah, serta kerja sama dengan orang tua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan karakter memberikan dampak positif dalam membentuk kepribadian siswa, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun akademik. Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu terus diperkuat secara terintegrasi dan sistematis.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/857Strategi Guru BK Dalam Mengatasi Perilaku Kedisiplinan Siswa SMA Khansa Khalifah2025-07-19T07:51:52+00:00shelvi triana dewishelvitrianadewi@gmail.comsiti nurmailiasitinurmailiaa@gmail.comandika hagia gintingandikaginting25@gmail.comramanda syahpitriramandasyahfitri48@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam mengatasi perilaku kedisiplinan siswa di SMA Khansa Khalifah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK menerapkan berbagai strategi seperti konseling individu, konseling kelompok, layanan informasi, refleksi diri siswa, serta kolaborasi dengan guru lain dan orang tua. Strategi tersebut dilaksanakan secara sistematis, bersifat humanistik, dan menekankan pada pembinaan karakter serta kesadaran diri siswa. Selain itu, keterlibatan orang tua dan pihak sekolah mendukung keberhasilan strategi tersebut. Temuan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa terhadap kedisiplinan dan penurunan jumlah pelanggaran disiplin yang berulang. Dengan demikian, strategi BK yang diterapkan terbukti efektif dalam membina perilaku disiplin siswa di lingkungan sekolah.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/873Pengaruh Pembelajaran Deep Learning Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas 1 SDS Muhammadiyah 01 Binjai2025-07-20T02:58:48+00:00Salsabila Amaliasalsabilaamalia0401@gmail.comFaradita Br Gintingditafara62@gmail.comMita Dwi Amandamitadwiamanda79@gmail.comHumam Mahdi H.Phumammahdi@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Deep Learning terhadap motivasi belajar siswa kelas 1 SD S Muhammadiyah 01 Binjai. Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar metode teknologi, tetapi pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, refleksi kritis, dan keterkaitan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi experiment), melibatkan dua kelas sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen yang digunakan berupa angket motivasi belajar dan observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Deep Learning secara signifikan meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan metode konvensional. Siswa yang terlibat dalam pembelajaran ini menunjukkan antusiasme lebih tinggi, keingintahuan yang meningkat, serta partisipasi aktif dalam diskusi kelas. Faktor-faktor seperti penggunaan media yang kontekstual, keterlibatan emosional, dan pemaknaan materi menjadi kunci keberhasilan pendekatan ini. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Deep Learning memberikan pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas 1 SD, serta dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran di jenjang pendidikan dasar untuk membentuk pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/879Implementasi Montessori Dalam Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik Usia Dini2025-07-20T07:38:56+00:00Siti Ully Azharsitiully999@gmail.comNur Azizahazizah25304@gmail.comFaridsyah Bisyar Hafibisyar2925@gmail.comSiti Zaharasitizahara273@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi metode Montessori dalam meningkatkan kemandirian peserta didik usia dini. Kemandirian merupakan aspek penting yang perlu ditanamkan sejak dini agar anak mampu bertanggung jawab, percaya diri, dan tidak bergantung pada orang lain. Metode Montessori menjadi alternatif pendekatan pendidikan yang memberikan kebebasan belajar secara individu serta mendukung perkembangan kognitif dan sosial anak melalui eksplorasi dan penggunaan alat peraga khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library reearch), di mana data dikumpulkan dari berbagai penelitian terdahulu yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode Montessori mampu membentuk karakter kemandirian anak melalui aktivitas praktis sehari-hari seperti makan, berpakaian, dan merawat diri sendiri. Metode Montessori efektif dalam meningkatkan enam indikator utama kemandirian anak usia dini, yaitu: kemampuan fisik, tanggung jawab, kepercayaan diri, kedisiplinan, kemampuan berbagi, dan pengendalian emosi. Kebebasan dalam memilih kegiatan, penggunaan alat bantu konkret, serta lingkungan belajar yang mendukung, membuat anak terlibat secara aktif dan membangun karakter mandiri. Metode ini memberikan ruang bagi anak untuk berkembang sesuai tahapannya dan menumbuhkan rasa tanggung jawab serta inisiatif sejak usia dini. Oleh karena itu, metode Montessori efektif diterapkan baik oleh guru di sekolah maupun oleh orang tua di rumah dalam membentuk kemandirian anak usia dini, serta diperlukan kerjasama antara guru dan orang tua agar penerapan metode ini berjalan optimal dan berkesinambungan.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/848Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Belajar Anak Usia Dini di PAUD Pelangi Ilmu Tanjung Jati Kabupaten Langkat2025-07-17T07:50:09+00:00Ayu Dwi Anandaayudwiananda314@gmail.comNova Mei Devimeinova721@gmail.comSabila Fatun Nisasabilafatunnisa@gmail.comHilal Fatrahilalfatra12345@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan gadget terhadap kemajuan belajar anak usia dini di PAUD Pelangi Ilmu Tanjung Jati, Kabupaten Langkat. Metode yang diterapkan dalam studi ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan teknik observasi serta wawancara dengan para pendidik dan orang tua, ditambah dengan studi pustaka. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget memiliki dampak yang dapat dibedakan menjadi positif dan negatif. Dampak positif mencakup kemudahan dalam mengakses informasi dan media pembelajaran yang interaktif, sementara dampak negatif cenderung lebih kuat, termasuk gangguan pada perkembangan agama dan moral, kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan keterampilan seni. Anak-anak berisiko mengalami penurunan dalam konsentrasi, keterampilan sosial yang kurang, dan ketergantungan pada gadget. Hasil observasi menunjukkan bahwa mayoritas anak menggunakan gadget lebih dari dua jam setiap hari, dan beberapa dari mereka tidak mendapatkan pengawasan yang cukup dari orang tua. Karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk terlibat aktif dan mengawasi durasi serta jenis konten yang diakses anak-anak demi mendukung perkembangan pembelajaran yang maksimal selama fase penting dalam pertumbuhan mereka.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/856Strategi Guru BK Dalam Menangani Kasus Bullying Di Sekolah Dasar2025-07-19T07:51:51+00:00Rizky Alfi Syahrinrizkyalfisyahrin21@gmail.comSiti Rohayuayusyifah9@gmail.comTiara Dinda Lestaritiaradinda668@gmail.comWindy Audyawindyaudya20@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru bimbingan dan konseling (BK) dalam menangani kasus bullying di sekolah dasar. Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak, serta dapat mengganggu proses belajar mengajar. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi korban, tetapi juga pelaku dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi guru BK untuk memiliki strategi yang efektif dalam menangani kasus bullying agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen. Data dikumpulkan dari berbagai pihak terkait pendidikan, termasuk guru, siswa, dan orang tua, untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai situasi bullying di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK perlu menerapkan strategi yang proaktif dan reaktif, termasuk pendidikan karakter, pengembangan keterampilan sosial, dan intervensi yang cepat dan tepat untuk mengatasi masalah bullying yang sudah terjadi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan dan penanganan bullying. Guru BK diharapkan dapat menjadi teladan bagi siswa dalam mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang baik, serta memfasilitasi diskusi dan refleksi yang dapat membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi guru BK dan pihak sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang positif, aman, dan mendukung bagi semua siswa.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/874Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Emosi Dan Sosial Pada Siswa MTs Madani Ikhwanul Hasanah2025-07-20T03:43:06+00:00Nadia Hasanahnadiahasanah6880@gmail.comRaniah Putriraniahputriii814@gmail.comToyyibah Nasutiontoyyibahnasution6@gmail.comM.Rivairivaialnur26@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan emosi dan sosial pada siswa MTs Madani Ikhwanul Hasanah. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi terdiri dari seluruh siswa kelas VIII–IX (N = 120), dengan sampel 92 siswa dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen kuesioner valid yang mengukur dimensi interaksi teman sebaya, pengelolaan emosi, dan keterampilan sosial. Analisis data menggunakan regresi linier berganda untuk melihat hubungan variabel. Hasil menunjukkan bahwa teman sebaya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan emosi (? = 0,45; p < 0,001) serta perkembangan sosial (? = 0,52; p < 0,001). Temuan ini menunjukkan bahwa teman sebaya berperan penting dalam membentuk kemampuan pengelolaan emosi dan interaksi sosial siswa. Simpulan menyarankan agar sekolah dan guru memperkuat interaksi positif antar siswa melalui kegiatan kelompok dan program konseling berbasis teman sebaya.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/853Strategi dan Peran Guru BK Dalam Mengatasi Prilaku Kedisiplinan Siswa Di SMA IT Khansa Khalifah2025-07-18T03:06:01+00:00Hasan Al bashrihasanalbashri548@gmail.comDevi Wahyu Ramadhanideviwahyuramadhani3@gmail.comMutia Bonarija mutiabonarija@gmail.comKhomsatun Nissakhomsatunnissa12@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam mengatasi perilaku kedisiplinan siswa di SMA IT Khansa Khalifah. Permasalahan kedisiplinan menjadi tantangan yang sering dihadapi sekolah, terutama dalam membentuk karakter dan tanggung jawab siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru BK serta beberapa siswa yang memiliki permasalahan kedisiplinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK memiliki peran yang signifikan sebagai motivator, konselor, dan pembimbing dalam membantu siswa memahami pentingnya kedisiplinan. Strategi yang digunakan meliputi layanan konseling individu, layanan bimbingan kelompok, serta pendekatan preventif dan kuratif. Selain itu, guru BK juga menjalin kerja sama dengan wali kelas dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan perilaku positif siswa. Kesimpulannya, peran aktif dan strategi yang tepat dari guru BK dapat membantu mengatasi masalah kedisiplinan dan mendorong terciptanya iklim sekolah yang kondusif.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/850Peran Dukungan Orangtua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Prestasi Akademik Siswa SD Ar-Rasid2025-07-17T08:00:58+00:00Putri Maisyarah Batubaraptrmsyrh@gmail.comShofy Widya Sarishofywidyasari5@gmail.comIsma Pratiwiismaratiwi651@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran dukungan orangtua dalam meningkatkan motivasi belajar dan prestasi akademik siswa di SD Ar-Rasid. Dukungan orangtua merupakan faktor penting dalam proses pendidikan anak, baik secara emosional, instrumental, maupun akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap siswa, orangtua, dan guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif orangtua dalam mendampingi belajar anak di rumah, memberikan dorongan moral, menyediakan fasilitas belajar, serta menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah, secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Siswa yang mendapatkan dukungan orangtua secara konsisten menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan siswa yang kurang mendapat perhatian dari orangtua. Temuan ini menegaskan pentingnya sinergi antara keluarga dan sekolah dalam membentuk lingkungan belajar yang positif bagi siswa. Oleh karena itu, perlu adanya program yang mendorong keterlibatan orangtua secara berkelanjutan dalam proses pendidikan anak, guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pencapaian akademik siswa di tingkat sekolah dasar.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/880Penggunaan Konseling Behavior Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Di SDN 0247772025-07-21T17:01:59+00:00Nily Khatimahnilyyblubuk07@gmail.comYustina Andrayustinaandra217@gmail.comInzri Wilainzriwila@gmail.com<p>Konseling individu adalah layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang konseling yang bertujuan untuk pengentasan masalah. Adapun bentuk kesulitan belajar terbagi atas menghindari dalam mengutarakan pendapat Ketika berdiskusi,tidak teratur dalam kegiatan belajar,masih merasa belum memahami pada saat berdiskusi dalam waktu pembelajaran,kurang percaya diri untuk mengutarakan pendapat yang membuat dampak tersebut menjadi rendah nya prestasi seorang anak didik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan konseling behavior dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar merupakan permasalahan yang kerap dihadapi oleh siswa dan dapat berdampak negatif terhadap pencapaian akademik.Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling behavior dapat meningkatkan motivasi, kedisiplinan, serta strategi belajar siswa secara signifikan. Dengan demikian, konseling behavior merupakan pendekatan yang efektif dalam membantu siswa mengatasi kesulitan belajar.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/846Implementasi Metode Stifin Sebagai Alat Pemetaan Minat Dan Bakat Dalam Membentuk Karakter Siswa2025-07-17T07:31:53+00:00Aulia Nurrohmahaulianurrahmah08@gmail.comM. Iskandar Zulkarnainiskandarbaik8@gmail.comNur Fadilah Ikhwany Pulungandilapulungan04@gmail.comWidya Astrinaoppowidya2021@gmail.com<p>Penanaman karakter yang kuat pada siswa menjadi aspek yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Untuk mendukung penanaman karakter tersebut, pemetaan minat dan bakat siswa secara akurat sangat diperlukan agar proses pembinaan karakter berjalan lebih efektif dan personal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi metode STIFIn (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, Insting) sebagai alat bantu dalam memetakan minat dan bakat siswa, serta dampaknya terhadap pembentukan karakter. Metode STIFIn didasarkan pada konsep dominan sistem kerja otak yang memberikan gambaran tentang potensi dan kecenderungan individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik library reserch Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode STIFIn mampu mengidentifikasi kecenderungan minat dan bakat siswa secara lebih personal dan objektif, sehingga memudahkan guru dalam memberikan pendekatan pembelajaran dan pembinaan karakter yang lebih sesuai. Dengan pemetaan ini, proses pengembangan karakter seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama dapat dibentuk dengan lebih optimal. Oleh karena itu, STIFIn dapat menjadi salah satu alternatif efektif dalam strategi pendidikan berbasis karakter.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/881Peran AI Terhadap Perkembangan Kognitif Peserta Didik DI Sekolah Menengah Atas (SMA)2025-07-22T05:53:51+00:00Ihwal Syahwaludinihwalsyahwaludin14@gmail.comDuha Rizqiaduharizqia025@gmail.comSalsabila Yumnasalsabilayumna0504@gmail.comAisyah Wulandari Sisworoaisyahwulandari0519@gmail.com<p>Kemajuan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, khususnya di jenjang Sekolah Menengah Atas. AI memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan kognitif siswa dengan menyediakan pengalaman belajar yang personal, adaptif, dan interaktif. Melalui pemanfaatan tutor cerdas, chatbot pendidikan, serta analisis pembelajaran secara real-time, siswa mendapatkan bantuan yang tepat sasaran dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Namun, penggunaan AI secara berlebihan dapat mengurangi kemandirian dan keterlibatan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis studi literatur untuk mengkaji pengaruh AI terhadap perkembangan kognitif siswa SMA. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan AI dalam pendidikan memiliki potensi besar, namun juga disertai tantangan. Oleh karena itu, integrasi yang strategis, kesadaran etis, dan keterlibatan aktif guru menjadi kunci agar AI benar-benar menjadi alat bantu pembelajaran yang bermakna, tanpa mengesampingkan aspek kemanusiaan dalam pendidikan.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/870Analisis Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Manajemen Sekolah Palapa Binjai2025-07-19T16:06:03+00:00Khairunnisa Yuharqiekhairunnisayuharqie@gmail.comNormansyahsyahNorman319@gmail.comsyahfiatul husnasyahfiatulhusnastp@gmail.comSuci indah SariSscuiindah87@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai peran kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen mutu Pendidikan disekolah palapa binjai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Kepala sekolah palapa binjai menjadi sampel utama dalam penelitian ini, Teknik reduksi, tringulasi dan Kesimpulan dari data penelitian. Hasil yang diproleh menjelaskan bahwa kepala sekolah telah melaksanakan berbagi upaya dan telah berperan untuk meningkatkan manajemen mutu Pendidikan disekolah palapa binjai pengelolaan SMP baik terhadap guru, siswa, sarana prasarana dan juga pendukung sekolah lainnya. Kesimpulan dalam penelitian ini peran kepala sekolah sangat penting dan juga pendukung sekolah lainnya. Pendidikan dan peran kepala sekolah telah di lakukan dalam berbagai peran, sebagai edikator, manajer, administrator, supervisor, innovator dan juga motivator.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/865Strategi Guru PAI Dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa MIS An-Najwan2025-07-19T15:01:58+00:00Masriantoarsyania86@gmail.comRina puspita amaliaoppohebat28@gmail.comPrilintan Gita Auliagitaaulia0402@gmail.comSuriani Lasesurianilase648@gmail.comSinta Nur Hilalyahsintarealme91@gmail.compopypoppypoppy8678@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan karakter religius peserta didik di MIS An-Najwan Kabupaten Langkat. Fokus utama penelitian adalah pembiasaan membaca Asma’ul Husna sebagai salah satu metode dalam menanamkan nilai-nilai religius sejak dini pada anak usia dasar. Dengan pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan Asma’ul Husna secara rutin sebelum pembelajaran mampu menumbuhkan kesadaran spiritual, rasa percaya diri, dan semangat belajar siswa, terutama bagi mereka yang masih belum bisa membaca al-Qur’an. Strategi ini dinilai efektif karena didukung oleh usia anak yang sedang berkembang dan memerlukan pola-pola pembiasaan positif. Penanaman nilai religius juga ditopang oleh keteladanan guru, kedisiplinan, dan pengawasan yang berkelanjutan. Temuan ini memperkuat literatur terdahulu bahwa pembiasaan merupakan kunci dalam membentuk karakter religius siswa secara berkelanjutan.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/851Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Di SMA Swasta An-Nadwa Binjai2025-07-17T08:03:24+00:00Dandi Wijayadandiwijaya166@gmail.comNadila Raihanun Nazwanadilaraihanun@gmail.comNova Kemala Syahputrinovakemalasyahputri22@gmail.comNurmala Sarinnurmalasari210204@gmail.com<p>Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan nasional yang bertujuan membentuk pribadi peserta didik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan bertanggung jawab. Sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pembentukan karakter siswa, salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kegiatan ekstrakurikuler di SMA Swasta An-Nadwa Binjai berkontribusi terhadap pembentukan karakter peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, dengan mengkaji berbagai literatur, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler yang terbagi dalam empat kategori utama keagamaan, olahraga, seni-budaya, dan kepemimpinan sosial berperan signifikan dalam membentuk nilai-nilai karakter seperti religiusitas, disiplin, tanggung jawab, kreativitas, dan kepemimpinan. Implementasi kegiatan dilakukan secara terstruktur dengan dukungan pembina yang kompeten, partisipasi aktif siswa, serta fasilitas yang memadai. Kesimpulannya, kegiatan ekstrakurikuler terbukti efektif dalam menunjang pendidikan karakter, meskipun masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu dan sarana. Oleh karena itu, optimalisasi jadwal, peningkatan fasilitas, dan evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk menjaga keberlangsungan dan efektivitas program.</p>2025-07-26T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmuhttps://jurnal.insan.ac.id/index.php/jpai/article/view/884Manajemen Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Di TK IT Salimah Binjai2025-08-03T03:29:47+00:00Arie Dwi Ningsihariedwiningsih@insan.ac.idMuthoibah Lilis Thozimuthoibahlilisthozi@gmail.comSri Agustinasriagustina2192@gmail.comHastika Al Asyharialasyhqri156@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen lembaga pendidikan anak usia dini di TK IT Salimah Binjai melalui observasi dan wawancara yang dilakukan secara langsung kepada kepala sekolah dan guru. Fokus penelitian meliputi pengelolaan pembelajaran, sumber daya manusia, komunikasi internal, dan hubungan dengan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK IT Salimah Binjai menerapkan sistem manajemen berbasis karakter Islami dengan pendekatan tematik dan observasional yang sesuai dengan tahap perkembangan anak usia dini. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara harian berdasarkan tema, bukan melalui tes tertulis. Guru dan kepala sekolah menjalin koordinasi yang baik melalui rapat rutin dan kegiatan refleksi tahunan. Komunikasi aktif dengan orang tua dilakukan setiap minggu untuk menyampaikan perkembangan anak. Kegiatan belajar juga dilengkapi dengan aktivitas luar ruang yang mendukung eksplorasi anak. Dengan manajemen yang menyeluruh dan partisipatif, TK IT Salimah Binjai menunjukkan praktik pengelolaan lembaga PAUD yang efektif dan adaptif.</p>2025-08-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 JUMI: Jurnal Multidisiplin Ilmu