Pelaksanaan Suntik Tetanus Toxoid (TT) Peraturan Walikota Binjai Nomor 39 Tahun 2017 Sebagai Syarat Administrasi Pernikahan Di Kua Binjai Barat (Kajian Fiqh Munakahat Dalam Pemahaman Imam Syafi’i)

Authors

  • Salsabila Lubis Stai Al Ishlahiyah

Keywords:

Tetanus Toxoid Injection, Mayor Regulation, Marriage, Fiqh Munakahat, Imam al-Shafi'i, Maqasid al-Shariah

Abstract

This study examines the implementation of the Tetanus Toxoid (TT) injection as a requirement for marriage administration based on the Mayor of Binjai Regulation No. 39 of 2017, focusing on the perspective of fiqh munakahat and Imam al-Shafi'i’s understanding. The regulation aims to ensure the health of prospective spouses and prevent disease transmission, especially for mothers and their future children. However, the application of this requirement raises questions regarding its relevance within the framework of Islamic law and fiqh. This research employs a qualitative method with a normative and juridical approach. Data were collected through interviews, observations, and literature review. The findings indicate that, from the fiqh munakahat perspective, the TT injection as an administrative requirement does not contradict Islamic principles as long as it serves the purpose of maslahah (well-being) and harm prevention. According to Imam al-Shafi’i’s understanding, actions that bring benefit and prevent harm are aligned with the objectives of maqasid al-shariah. Therefore, this policy can be considered compatible with Islamic values, provided it does not act as an absolute barrier to the marriage process.

References

Abdullah, A. G. (1994). Pengantar Kompilasi Hukum Islam Dalam Tatanan Hukum Indonesia. Jakarta: Gema Insani.

Abidin, S., & Aminuddin. (1999). Fiqh Munakahat. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Abidin, S., & Aminuddin. (1999). Fiqih Munakahat 1, Cetakan 1. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Agama, D. (2002). Al-quran Tajwid dan Terjemahan. Bandung: Syaamil Al-Qur’an.

Al-Hafidz, A. W. (2007). Fikih Kesehatan. Yogyakarta: Amzah.

Ali, Z. (2007). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: PT Sinar Grafika.

Ali, Z. (2012). Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

al-Jaziri, A. (1969). al-Fiqh ‘Ala Madzahib al-Arba’ah. Beirut Libanon: Ihya al- Turat al-‘Arabi.

Al-jurjawi, A. A. (1992). Hikmah Al-Tasyri wa falsafatuh (Falsafah dan Hikmah hukum Islam), Penerjemah: Hadi Mulyo dan Sobahus Surur, (Hikmah Al-Tasyri wa falsafatuh (Falsafah dan Hikmah hukum Islam), Penerjemah : Hadi Mulyo dan Sobahus Surur. Semarang: CV. Asy-Syifa.

al-Jurjawi, A. A. (2013). Hikmah al-Tasyri’ wa al- Falsafatuhu, diterjemahkan oleh Nahbani Idris, Indahnya Syariát Islam. Jakarta: Putaka al-Kausar.

Al-Qasim, A. M. (2010). Menikahlah Allah Akan Memberimu Rezeki. Jakarta: Al-Fadhilah.

Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian, Cet.IV. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ash-shon’ani, S. a.-S. (n.d.). Muttafaq ‘Alaih, Subul al- Salam, Jilid III. Semarang: Thoha Putra.

Bakry, M. M. (2019). Asas Prioritas Dalam Al-Maqashid Al-Syar’iah. Jurnal Al-Azhar Islamic Law Review Volume 1 Nomor 1, 3.

Bigha, M. D. (1985). Fiqih Menurut Madzhab Syafi’i. Semarang: Cahaya Indah.

Bungin, B. (2005). Metodologi Penelitian Sosial: Format 2 Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Bungin, B. (2008). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Daradjat, Z. (1996). Islam dan Kesehatan Mental, Cet. Ke-VIII. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Dewi, G., & Dkk. (2005). Hukum Perikatan Islam Indonesia. Jakarta: Kencana.

Fauzan, A.-`. S. (n.d.). Bekal-Bekal Pernikahan Menurut Sunnah Nabi, . Retrieved from http://dear.to/abusalma

Ghazali, A. R. (2019). Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenadamedia Group.

Ghazaly, A. R. (2003). Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana.

Ghoni, D., & Mansur, F. A. (2012). Metodi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ghozali, A. R. (2010). Fiqih Munakahat. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Hadits Muslim Nomor 2487, diakses pada tanggal 09 mei 2024, Pukul 12:28 . (n.d.). Retrieved Mei Kamis, 2024, from https://ilmuislam.id/hadits/26508/hadits-muslim-nomor-2487

Hakim, A. R. (2021). Urgensi Premarital Check Up Sebagai Syarat Pra Pernikahan, 3 (1). Equivalent: Jurnal Ilmiah Sosial Teknik, 11-26.

Hanafi, I. (2021). Administrasi Perkawinan Dalam Mencegah Pernikahan Dini di Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Madura. Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, 3 (1), 1-21.

Hikamtullah. (2021). Fiqh Munakahat Pernikahan Dalam Islam. Jakarta: Edu Pustaka.

Jamaluddin. (2016). Hukum Perkawinan. Lhokseumawe: Unimal Press.

Kaltsum, L. U., & Moqsith, A. (2015). Tafsir-Tafsir Ayat-Ayat Ahkam. Jakarta: UIN Press.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1059/Menkes/Sk/IX/2004 tentang Pedoman Penyelenggara Imunisas. (n.d.).

Kesehatan, K. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Khairunnisa, R., & Fawzi, R. (2022). Analisis Hukum Islam dan Implementasi Permenag Nomor 20 Tahun 2019 tentang Pencatatan Pernikahan. Jurnal Riset hokum keluarga islam (JRHKI), 2 (1), 33-38.

Mahera, V., & Rahim, A. (2022). Pentingnya Pencatatan Perkawinan. As-Syams: Journal Hukum Islam, 3 (2), 92-101.

Mansur, S. (2009). Metodologi Studi Islam. Serang: FUD Press.

Mardalis. (2014). Metode penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, Cet.VII. Jakarta: Bumi Aksara.

Muhammad, A. K. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: PT Aditya Bakti.

Muhdlor, A. Z. (1994). Memahami Hukum Perkawinan. Bandung: Al-Bayan.

Munawaroh, L. (2019). Tes Kesehatan Sebagai Syarat Pra Nikah (Studi UU Pernikahan Di Kuwait). Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 10 (1), 99-120.

Muththalib, D. F. (2017). AL UMM Imam Syafi’I terjemahan. Jakarta: Pustaka Azzam Anggota IKAPI DKI.

Nasution, K. (2013). Hukum Perkawinan I: Dilengkapi UU Negara Muslim Kontemporer. Yogyakarta: Academia TAZAFFA.

Nur, D. (1993). Fiqih Munakahat. Semarang: Penerbit Dina Utama Semarang (DIMAS).

Peraturan walikota Binjai Nomor 39 Tahun 2017 Standar Pelayanan Prosedur Perkawinan. (n.d.).

Peraturan Walikota Binjai Nomor 39 tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Prosedur Perkawinan. (n.d.).

PP No. 9 Tahun 1975, Tentang Pelaksanaan UU. No. 1 Tahun 1974. (n.d.).

Prastowo, A. (2010). Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kulitatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Pratiwi Hendro Putri, A. R. (2023). Diagnosa dan tatalaksana tetanus: Laporan kasus. JOURNAL OF Qualitative Health Research & CaseStudies Reports, 3 (2), 42-50.

Prawirohamdjojo, R. S. (2006). Pluralisme dalam Perundang-undangan perkawinan di Indonesia. Surabaya: Airlangga University Press.

Ramulyo, M. I. (2004). Hukum Perkawianan Islam: Suatu Analisis dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Bumi Aksara.

Rayani, H., Rambe, N., & Lubis, J. (2022). Hubungan Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Imunisasi TT Catin Pada Calon Pengantin Di Puskesmas Huta Raja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Darmais (Jkmd), 1 (2), 9-17.

RI, D. A. (2005). Terjemahan al-Qur’an Depag RI. Semarang: Toha Putra.

Rosadi, A. (2021). Hukum dan Administrasi Perkawinan. Bandung: SIMBIOSA REKATAMA MEDIA.

Sabiq, S. (1980). Fiqh Sunnah, Jilid 2. Cet. 2. Beirut: Dar al-Fikr.

Sabiq, S. (2006). Fiqh Sunnah, Terjemahan Nur Hasanuddin. Jakarta: Pena Pundi Aksara.

Sabiq, S. (2008). Fiqh Sunnah. Jakarta: Pena Pundi aksara.

Sabrie, H. M. (1998). Analisa Hukum Islam Tentang Anak Luar Nikah. Jakarta: Departemen Agama RI.

Saleh, H. M. (2008). Fiqh Munakahat. Surabaya: Dakwah Digital Press.

Shidiq, S. (2016). Fiqih Kontemporer. Jakarta: Kencana.

Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Subagyo, J. (2017). Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarsono. (1992). Pokok-Pokok Hukum Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumaryadi, I. N. (2005). Efektivitas Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah. Depok: CV Citra Utama.

Sunarsih, Mariza, A., Rachmawati, F., & Candrawati, P. (2022). Edukasi Imunisasi TT (Tetanus toxoid) -Pada Calon Pengantin . Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), 5 (7), 2238-2242.

Syarifuddin, A. (2006). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Thalib, S. (1986). Hukum Kekeluargaan Indonesia. Jakarta: UI Press.

Tihami, M., & Sahrani, S. (2014). Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Umam, A. F. (2021). Urgensi Premarital Chek Up Sebagai Syarat Pra Pernikahan. Equivalent: Jurnal Sosial Teknik Vol 3., 11.

Widiyanto, H. (2020). Konsep Pernikahan Dalam Islam (Studi Fenomenologis Penundaanpernikahan Di Masa Pandemi). Jurnal Islam Nusantara, 4, 103-110.

Yanggo, H. T. (2005). Masail Fiqhiyah, “Kajian Hukum Kontemporer. Bandung: Angkasa.

Downloads

Published

2024-11-21

How to Cite

Lubis, S. (2024). Pelaksanaan Suntik Tetanus Toxoid (TT) Peraturan Walikota Binjai Nomor 39 Tahun 2017 Sebagai Syarat Administrasi Pernikahan Di Kua Binjai Barat (Kajian Fiqh Munakahat Dalam Pemahaman Imam Syafi’i). Jurnal Landraad, 3(2), 448–471. Retrieved from https://jurnal.insan.ac.id/index.php/jl/article/view/698