HUKUM PENCANGKOKAN ORGAN TUBUH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.59342/jl.v2i2.255Keywords:
Pencangkokan. Organ Tubuh, Hukum IslamAbstract
Adapun dari sekian banyak penemuan tersebut yang tidak kalah penting adalah perkembangan pada bidang kedokteran. Penemuan menakjubkan yang ditemukan pada bidang ini yakni mengenai praktik transplantasi organ tubuh manusia. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hukum pencangkokan organ tubuh manusia perspektif hukum Islam. Metode yang digunakan dalam artikel ini menggunakan jenis penelitian metode kualiatif sedangkan sifat penelitian ini bersifat library research (penelitian kepustakaan). Teknik analisisnya menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Selanjutnya pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dalam dunia kedokteran, pencangkokan organ tubuh ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran baik untuk penyembuhan dan penyempurnaan organ tubuh pasien yang membutuhkan. Selain itu pencangkokan organ tubuh ini sangat bermanfaat juga bagi pasien yang membutuhkan sehingga organ yang rusak tersebut dapat kembali lagi fungsinya. Dalam pandangan hukum Islam, bahwa hukum pencangkokan organ tubuh dilakukan karena beberapa hal antara lain : pencangkokan organ tubuh yang didasari untuk perbaikan, didasari kedaruratan dan didasari sebagai kebutuhan.
References
Aibak,Kuitbuiddin. Kajian Fiqh Konteimporeir. Yogyakarta: Kalimeidia. 2017.
al-Bani, M. Nashiruiddin. Sahih Suinan Abui Dawuid, alih bahasa Tajuiddin Arieif, dkk. Jakarta: Puistaka Azam. 2002.
al-Maraghi, Ahmad Muistafa. Tafsir Al-Maraghi. Kairo: Matba’ah Muist}afa al-Babiy al Halabi. 1946.
al-Qaradhawi, Yuisuif. Fiqh Maqashid Syar’iah: Modeirasi Islam antara Aliran Teikstuial dan Aliran Libeiral, Arif Muinandar Riswanto (teirj), Ceit. 1. Jakarta: Puistaka Al-Kauitsar, 2007.
Al-Quirtuibi,. Al-Jami’ Li Ahkam al-Quir‘an. Libanon: Dar al-Kuituib al-‘Ilmiyyah, 2010.
An-Najah, Ahmad Zain. Huikuim Donor Anggota Tuibuih Meinuiruit Islam. Banduing: Reimaja Karya. 2008.
Majlis Uilama Indoneisia, Himpuinan Keipuituisan dan Fatwa Majeilis Uilama Indoneisia. Jakarta: Seikreitariat MUiI. 1415 H/1995 M.
Malaysian Meidical Couincil. Guiideilinei of Thei Malaysian Meidical Couincil, Organ Transplantation. 14 Noveimbeir 2006.
Meid. Ahmad Ramali dan K.St. Pamoeindjak. Kamuis Keidokteiran, diseimpuirnakan oleih Heindra T. Laksman. Jakarta: Djambatan, 2005.
Nata,Abuiddin. Masail al-Fiqhiyah. Jakarta: Keincana. 2006.
Rohmah, Lailatuil. “Konteikstuialisasi Hadis Teintang Transplantasi,” Hikmah Vol. xiv, No. 1. 2018.
Saifuillah. “Transplantasi Organ Tuibuih (Peirspeiktif Huikuim Islam, Huikuim Positif Dan Eitika Keidokteiran,” Al-Muirsalah 2, No. 1. Aguistuis 2018.
Schwartz, Inti Sari Prinsip-Prinsip Ilmui Beidah, alih bahasa oleih dr. Laniyati, ceit. kei-6. Jakarta: Buikui Keidokteiran EiGC. 2000.
Suidirman. Fiqh Konteimporeir: Conteimporary Stuidieis Of Fiqh. Yogyakarta: Deieipuiblish, 2018.
Syaifuiddin. Anatomi Fisiologi. Jakarta: EiGC. 2003.
Uindang-uindang Nomor 36 Tahuin 2009, teintang Keiseihatan.
Wasisto,Broto. Keituia Majeilis Keihormatan Eitika Keidokteiran: dalam www.eirabarui.com. THEi EiPOCH TIMEi dalam eidisi Indoneisia, diuinduih tanggal 6 April 2023.
Zuihdi,Masjfuik. Masail Fiqhiyah. Jakarta: PT. Toko Guinuing Aguing. 1997.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Nur Iqbal, Dhiauddin Tanjung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.