PENGARUH INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN MIKRO BERMASALAH DI PT. BANK SUMUT SYARIAH KCP STABAT PERIODE TAHUN 2019-2021
Keywords:
Inflasi dan Pembiayaan Mikro BermasalahAbstract
Pembiayaan di Bank Syariah sangat berbeda dengan apa yang disebut dengan istilah kredit di Bank Konvensional. Dalam Bank Syariah tidak dikenal dengan istilah debitur atau kreditur karena pada dasarnya pembiayaan merupakan sebuah kesepakatan Bank dengan nasabah yang memerlukan dana untuk membiayai kegiatan atau aktivitas tertentu. Fokus pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi yang terjadi terhadap pembiayaan mikro bermasalah di PT. Bank SUMUT Syariah KCP Stabat. Pada penelitian ini memiliki satu variabel bebas yaitu inflasi dan satu variabel terikat yaitu pembiayaan mikro bermasalah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika inferensial (melakukan analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis). Sumber data penelitian ini terbagi menjadi dua, data inflasi diperoleh dari website resmi Bank Indonesia sedangkan data pembiayaan mikro bermasalah diperoleh dari laporan keuangan PT. Bank SUMUT Syariah KCP Stabat. Pengolahan dan pada penelitian ini menggunakan program komputer SPSS dan Microsoft Office Excel. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik desktiptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Terdapat pengaruh yang siginifikan antara inflasi yang terjadi terhadap pembiayaan mikro bermasalah PT. Bank SUMUT Syariah KCP Stabat. Hal ini diperoleh dari hasil uji hipotesis yaitu uji t yaitu tingkat signifikasi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (4,024 > 2,03224) maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Inflasi yang terjadi mempengaruhi pembiayaan mikro bermasalah di PT. Bank SUMUT Syariah KCP Stabat sebesar 30,3%, sedangkan sisanya sebesar 69,7% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti nilai tukar rupiah, penurunan daya beli masyarakat, pandemi yang terjadi, side streaming, maupun musibah yang terjadi pada tempat usaha nasabah. Terjadi hubungan positif atau sejalan antara Inflasi (X) dengan Pembiayaan Mikro Bermasalah (Y), semakin tinggi tingkat inflasi yang terjadi maka pembiayaan mikro bermasalah yang terjadi di PT. Bank SUMUT Syariah KCP Stabat akan semakin besar. Begitupun sebaliknya, jika inflasi mengalami penurunan maka pembiayaan mikro bermasalah yang terjadi di PT. Bank SUMUT Syariah KCP Stabat akan mengalami penurunan juga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Akbar Muhammad, Muchtar Muhizar , Febriani Rani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.